Minggu, 25 September 2016

Cinta-cintaan


Pr cinta lagi... Yaaa, aku sebenarnya sudah berusaha menghindari PR cinta yang kemarin. Namun akhirnya kena juga. Yasudah lah..

Apa sih cinta itu? Menurut aku, cinta itu adalah saat kamu mendahulukan orang tersebut dibanding dirimu. Kasarnya, ya take a bullet for them lah. Aku sebenarnya tidak terlalu mengerti cinta. Jujur memang belum pernah merasakannya kecuali ke orang yang sedarah. Kalau suka sih sering hahahah. Menurut ku, cinta itu bisa kebeberapa orang secara bersamaan. Tidak bergantung pada gendernya, mau dia laki-laki atau perempuan. Jika cinta dapat dikuantitatif maka yang membedakannya adalah besarnya cinta itu.

Setelah survey ke 10 temanku dari beberapa jurusan dan fakultas, ku temui adanya variasi jawaban. Namun kebanyakan dari mereka setuju, bahwa cinta itu adalah sebuah emosi. Emosi yang seperti apa tergantung prespektif masing masing. Ada yang mengasosiasikan cinta dengan rasa senang, ada pula yang mengasosiasikannya dengan rasa sakit. Cara orang memandang cinta akan sangat bergantung terhadap pengalaman orang itu sendiri.

2 dari 10 orang mengatakan cinta itu adalah sesuatu yang spesial atau khusus hanya untuk satu orang, selain itu akan dianggap rasa suka atau rasa yang lain. Dan  mereka merasa telah mengalami cinta sebelumnya. Meskipun setelah dilempar pertanyaan, definisi cinta mereka dapat berubah ubah kembali. Mereka merasakan "cinta" semasa sma, dan setelah beranjak dewasa hal itu sudah terasa berubah karena mereka sudah semakin "dewasa". 2 dari 10 orang memiliki jawaban yang dibilang idealistik. Satu pria dan satu wanita menyatakan cinta yang benar benar nyata adalah ketika sudah menikah. Kedua orang ini menyatakan pula bahwa masa masa pacaran atau keseharian hanya tergolong suka atau peduli. Keduanya juga percaya akan cinta yang berkelanjutan, yakni hanya bisa dipisahkan oleh maut. Kemudian dikatakan juga kalau cinta tidak akan kadeluarsa, bila kandas ditengah jalan maka itu bukanlah cinta dari awalnya. 1 dari 10 orang memiliki pandangan yang lebih terbuka mengenai cinta. Ia menyatakan cinta itu tergantung orang tersebut, jika ia katakan cinta maka itu adalah cinta. Karena itu yang ia anggap cinta berdasarkan pemikirannya bukan berdasarkan pemikiran orang lain. Cinta itu tidak terpengaruh oleh orang katanya. Sisanya menganggap cinta itu adalah tingkatan kasih saying yang lebih tinggi.

Seluruh responden setuju bahwa cinta itu tidak bisa dipaksakan. Jatuh cinta itu tidak mengenal waktu, melainkan momen. Begitupun dalam menjalin hubungan asmara baik pacaran atau menikah. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak punya aim untuk berpacaran, tidak pernah terpikiran ataupun tidak ingin. Tidak ada didalam rencana hidupnya. Sebagian lain menyatakan bahwa mereka lebih prefer untuk let it flow, artinya tidak menjadikan pacaran sebagai kejaran hidupnya. Akupun demikian. Yang agak sedikit melenceng dari ekspektasiku adalah sebagian besar responden wanita tidak memiliki umur pasti yang mereka rencanakan untuk menikah. Sedangkan beberapa pria merencanakan untuk menikah sebelum umur 30 tahun.

8 dari 10 responden menyatakan pernah atau sedang jatuh cinta. Variasi rasa yang mereka rasakan beragam. Beberapa ada yang menyatakan bahwa cinta itu rasanya bahagia ketika melihat orang itu senang dan sedih jika melihatnya sedih. Ada yang mendeskripsikan bahwa cinta itu seperti ada kupu-kupu didalam perut mu ataupun perasaan berbunga bunga ketika memikirkan maupun melihat sang pujaan hati. Satu orang merasakan bahwa cinta itu adalah saat kamu merasakan patah hati dan menyadari berapa pentingnya dirinya dalap hidupmu. 2 dari 10 orang sisanya menyatakan belum pernah jatuh cinta namun memiliki ekspektasi akan jatuh cinta sebagai sesuatu yang melengkapi. Jika mereka merasakan cinta maka mereka merasakan terlengkapi, dan mereka belum merasa pernah jatuh cinta dari definisi tersebut.

7 dari 10 orang setuju bahwa cinta tidak harus memiliki, sedangkan sisanya percaya cinta itu berlaku 2 arah antara 2 orang. Jika searah mereka anggap hanyalah suka atau pun kepedulian satu arah. Responden-responden yang bilang cinta tidak harus memiliki menyatakan bahwa cinta itu tidak mengenal timbal balik, namun mereka pun setuju bahwa sebagai manusia rasa ingin mendapatkan timbal balik itu ada walaupun hanya sedikit.

5 dari responded merupakan wanita dan mereka semua tidak berani menyatakan cinta. 5 lainnya merupakan pria dan mereka semua menyatakan berani menyatakan cinta. Beberapa wanita menyatakan bahwa sebagai wanita kodratnya adalah menunggu. Sebagian lain terikat oleh budaya dimana wanita tidak seharusnya menyatakan cinta. Sedangkan para pria setuju bahwa menyatakan cinta itu adalah sebuah hal keharusan untuk cintanya tersampaikan. Jika tidak berani menyatakan maka dianggap masih unsure akan cintanya therefore belum cinta sepenuhnya.

Kamis, 15 September 2016

Moral dan Etika

Moral dan etika keduanya sama-sama membahas yang perilaku manusia. Perbedaan antara keduanya adalah kalau moral itu masih bergantung terhadap adat istiadat yang berlaku pada suatu tempat. Moral merupakan anggapan baik atau buruknya suatu perilaku manusia pada suatu kelompok orang. Lain halnya dengan etika. Etika adalah kajian mengenai moral, dimana dari bayak pandangan mengenai moral di bergbagai kelompok maka akan dikaji lagi sehingga ditentukan penilaian baik dan buruknya suatu perilaku secara universal atu bersifat lebih umum. Sesuatu yang dianggap bermoral pada suatu kalangan belum tentu dapat disebut sebagai beretika. Begitupun sebaliknya, sesuatu yang dianggap beretika pada masyarakat umum belum tentu merupakan sesuatu yang bermoral pada suatu kalangan. Meskipun demikian, keduanya sama-sama berfokus terhadap perilaku manusia.

Mencontek merupakan perilaku yang tidak beretika. Karena hal tersebutdianggap tidak bersikap adil terhadap diri sendiri maupun orang lain. Mencotek juga mengindikasikan seseorang yang tidak menjalankan tugasnya sebagai seorang pelajar. Sehingga mencontek dianggap menjadi suatu sikap yang buruk dalam pandangan masyarakat.

Minggu, 04 September 2016

INTERPRETASI LAGU "SEPERCIK AIR" OLEH DEDDY STANZAH

Lagu ini merupakan lagu lawas ciptaan Deddy Stanzah yang temponya cukup lamban. Sejujurnya aku sebenarnya kurang menyukai lagu lawas, karena terkadang bahasa yang digunakan terlalu lawas dan kualitas suara yang sering pecah kurang enak didengar. Namun apa boleh buat, namanya juga tugas... Kali ini aku akan mencoba mengemukakan penafsiranku terhadap lagu yang sangat puitis ini dengan mengemukakan pemikiran ku terhadap makna tiap bait.

Sepercik air berwarna bening
Kalimat ini mengisahkan tentang air mata.

Nyanyian dewa dalam dentingan harpa
Menggambarkan takdir yang telah ditentukan oleh tuhan.

Dan kau langit secerah kemilau
Metaphora untuk sebuah harapan.

Seakan ingin membunuh sang malam
Malam diasosisaikan dengan gelap yang merupakan metaphora untuk keputusasaan, kesunyian dan kesepian.

Seakan ingin membunuh malam
Pengulangan dari bait diatas.

Dan terwujudlah, dalam khayal
Melalui bait ini diduga lagu menceritakan tentang cinta yang tak terbalas.

Langit nan kemilau
Menggambarkan sesercah harapan.

Langit nan kemilau
Pengulangan dari bait diatas.

Teramat indah, Selayak langitpun merona
Membayangkan tentang cintanya, wajah sang kekasih yang tersenyum manis dalam hayalan.

Dalam kemesraan
Membayangkan bermesraan dengan kekasih hayalan.

Sepercik air berwarna bening
Menggambarkan air mata.

Gemercik nyiur mengurai rerumputan
Pohon kelapa diidentikan dengan surga atau keindahan.

Malam indah tiada kan datang
Harapan sudah pudar, dan berakhir dikeputus asaan.

Mengucapkan salam bagi dunia
Dalam keputusasaan ia mengucapkan selamat tinggal kepada dunia. Diduga kalimat ini bermakna literal yakni yang berarti ia ingin bunuh diri.

Mengucapkan salam dunia
Pengulangan dari bait diatas. 

Setelah menafsirkan lagu tersebut aku tersadar akan pemikiran ku yang cukup gelap. Setiap orang memiliki pernafsiran masing-masing terhadap lirik lagu. Aku anggap itu merupakan tujuan dari tugas ini, untuk melihat alur dan cara berfikir seseorang dari penafsirannya terhadap suatu lagu. Dan itulah penafsiranku yang setelah selesai ku kerjakan aku pun merasa ketakutan. ._.

Kamis, 25 Agustus 2016

Apa sih TKI?

TKI? Sebenarnya awalnya aku tidak tahu apa matkul itu. Yang aku tahu hanyalah bahwa TKI merupakan matkul wajib lanjutan dari TTKI yang T nya sudah hilang satu karena sudah naik T-ingkat. Hahaha, garing dan receh memang namun itulah yang aku ketahui sebelumnya. Lalu semenjak aku naik ke tingkat lima dan dihadang oleh ol.akademik yang memberikan tuntutan akan pengisian pilihan rencana studi aku sempat bingung harus memilih apa untuk mengisi kekosongan SKS-ku. Hal pertama yang kulakukan adalah bertanya kepada kating alias kakak tingkat. Dan kebanyakan dari mereka menjawab dan menyarankan untuk mengambil matkul TKI ini. Lalu kutanyakan lagi pada mereka, TKI ngapain sih kak? Lalu mereka mengatakan, buat-buat poster aja kok, gabud. Waaaah, senang pikirku, tidak harus capek-capek berfikir maupun kerja yang banyak. Lalu ku lakukan Q&A session lagi dengan teman-teman bahkan mengajak beberapa dari mereka untuk bergabung dengan ku. Begitulah ceritanya aku bisa mengambil matkul ini.

Formalnya, TKI adalah mata kuliah yang mengajarkan tentang cara-cara berkomunikasi dalam dunia ilmiah, terutama melalui media. TKI sendiri merupakan singkatan dari Teknik Komunikasi Ilmiah. Dalam TKI mahasiswa diajarkan untuk dapat menyampaikan suatu hal ilmiah dengan baik dan benar. Tidak terlihat sulit awalnya menurut pandanganku. Namun yang terpenting dari matkul ini adalah penekanan bahwa tidak semua orang mengerti akan hal-hal ilmiah. Jadi kami sebagai mahasiswa dituntut untuk dapat menjelaskan hal yang ilmiah yang notabene nya rumit dan butuh pemahaman lebih kepada orang awam seperti tukang bakso ataupun supir angkot yang dasar ilmiahnya kurang. Sulit bukan? Terbayang dikala aku akan dihadang oleh suatu tugas yang mengharuskanku membuat poster saintifik dan memajangnya di mading balai warga. Sering sekali bahasa ilmiah yang rumit menjadi pembatas antara masyarakat berpendidikan dengan masyarakat awam. Aku yang terbiasa berkomunikasi dengan insan akademis dengan baik belum tentu dapat berkomunikasi dengan masyarakat luar. Informasi baru yang terlalu banyak akan sulit diserap dan dicerna sehingga menjadi batasan dalam komunikasi tersebut. Pemilihan bahasa yang kurang tepat ataupun penyajian informasi yang terlalu bertele-tele atau terlalu spesifik dapat menghambat pemahaman mereka. Hal tersebutlah yang membuat TKI menjadi penting. Kemampuan untuk berbahasa dalam tulisan maupun ucapan yang dipahami orang secara universal. Kemampuan mengolah informasi dan menyaringnya sehingga terbentuk komunikasi yang efektif dan efisien. Kemampuan menggunakan gambar yang tepat dalam penyajian informasi pada media berupa presentasi maupun poster. Kemampuan memilih kata yang tepat dalam m
enuliskan gagasan atau hasil penelitian ke dalam bentuk artikel di media massa. Hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat esensial bagi setiap scientist. Di TKI ini lah kemampuan-kemampuan tersebut akan dibentuk san diasah sehingga tercipta lulusan sarjana SITH ITB yang dapat berkompetisi secara global dan memberikan manfaat akan studinya terhadap masyarakat luas demi menyejahterakan umat manusia.

Weisssssssssss!!! Ekspektasiku mengenai matkul ini adalah akan ada banyak tugas yang diberikan seperti karya tulis, presentasi, pembuatan poster, dll. Jadinya tidak gabud dan banyak gawe. Harapannya sih semoga matkul ini dapat menaikkan IP ku! Amin :)