Pr cinta lagi... Yaaa, aku sebenarnya sudah berusaha menghindari PR cinta yang kemarin. Namun akhirnya kena juga. Yasudah lah..
Apa
sih cinta itu? Menurut aku, cinta itu adalah saat kamu mendahulukan orang
tersebut dibanding dirimu. Kasarnya, ya take a bullet for them lah. Aku
sebenarnya tidak terlalu mengerti cinta. Jujur memang belum pernah merasakannya
kecuali ke orang yang sedarah. Kalau suka sih sering hahahah. Menurut ku, cinta
itu bisa kebeberapa orang secara bersamaan. Tidak bergantung pada gendernya,
mau dia laki-laki atau perempuan. Jika cinta dapat dikuantitatif maka yang
membedakannya adalah besarnya cinta itu.
Setelah
survey ke 10 temanku dari beberapa jurusan dan fakultas, ku temui adanya
variasi jawaban. Namun kebanyakan dari mereka setuju, bahwa cinta itu adalah
sebuah emosi. Emosi yang seperti apa tergantung prespektif masing masing. Ada
yang mengasosiasikan cinta dengan rasa senang, ada pula yang mengasosiasikannya
dengan rasa sakit. Cara orang memandang cinta akan sangat bergantung terhadap
pengalaman orang itu sendiri.
2
dari 10 orang mengatakan cinta itu adalah sesuatu yang spesial atau khusus
hanya untuk satu orang, selain itu akan dianggap rasa suka atau rasa yang lain.
Dan mereka merasa telah mengalami cinta
sebelumnya. Meskipun setelah dilempar pertanyaan, definisi cinta mereka dapat
berubah ubah kembali. Mereka merasakan "cinta" semasa sma, dan
setelah beranjak dewasa hal itu sudah terasa berubah karena mereka sudah
semakin "dewasa". 2 dari 10 orang memiliki jawaban yang dibilang
idealistik. Satu pria dan satu wanita menyatakan cinta yang benar benar nyata
adalah ketika sudah menikah. Kedua orang ini menyatakan pula bahwa masa masa
pacaran atau keseharian hanya tergolong suka atau peduli. Keduanya juga percaya
akan cinta yang berkelanjutan, yakni hanya bisa dipisahkan oleh maut. Kemudian
dikatakan juga kalau cinta tidak akan kadeluarsa, bila kandas ditengah jalan
maka itu bukanlah cinta dari awalnya. 1 dari 10 orang memiliki pandangan yang
lebih terbuka mengenai cinta. Ia menyatakan cinta itu tergantung orang
tersebut, jika ia katakan cinta maka itu adalah cinta. Karena itu yang ia
anggap cinta berdasarkan pemikirannya bukan berdasarkan pemikiran orang lain.
Cinta itu tidak terpengaruh oleh orang katanya. Sisanya menganggap cinta itu
adalah tingkatan kasih saying yang lebih tinggi.
Seluruh
responden setuju bahwa cinta itu tidak bisa dipaksakan. Jatuh cinta itu tidak
mengenal waktu, melainkan momen. Begitupun dalam menjalin hubungan asmara baik
pacaran atau menikah. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak punya
aim untuk berpacaran, tidak pernah terpikiran ataupun tidak ingin. Tidak ada
didalam rencana hidupnya. Sebagian lain menyatakan bahwa mereka lebih prefer
untuk let it flow, artinya tidak menjadikan pacaran sebagai kejaran hidupnya.
Akupun demikian. Yang agak sedikit melenceng dari ekspektasiku adalah sebagian besar responden wanita tidak memiliki umur pasti yang mereka rencanakan untuk menikah. Sedangkan beberapa pria merencanakan untuk menikah sebelum umur 30 tahun.
8
dari 10 responden menyatakan pernah atau sedang jatuh cinta. Variasi rasa yang
mereka rasakan beragam. Beberapa ada yang menyatakan bahwa cinta itu rasanya
bahagia ketika melihat orang itu senang dan sedih jika melihatnya sedih. Ada
yang mendeskripsikan bahwa cinta itu seperti ada kupu-kupu didalam perut mu
ataupun perasaan berbunga bunga ketika memikirkan maupun melihat sang pujaan
hati. Satu orang merasakan bahwa cinta itu adalah saat kamu merasakan patah
hati dan menyadari berapa pentingnya dirinya dalap hidupmu. 2 dari 10 orang
sisanya menyatakan belum pernah jatuh cinta namun memiliki ekspektasi akan
jatuh cinta sebagai sesuatu yang melengkapi. Jika mereka merasakan cinta maka
mereka merasakan terlengkapi, dan mereka belum merasa pernah jatuh cinta dari
definisi tersebut.
7
dari 10 orang setuju bahwa cinta tidak harus memiliki, sedangkan sisanya
percaya cinta itu berlaku 2 arah antara 2 orang. Jika searah mereka anggap
hanyalah suka atau pun kepedulian satu arah. Responden-responden yang bilang
cinta tidak harus memiliki menyatakan bahwa cinta itu tidak mengenal timbal
balik, namun mereka pun setuju bahwa sebagai manusia rasa ingin mendapatkan
timbal balik itu ada walaupun hanya sedikit.
5
dari responded merupakan wanita dan mereka semua tidak berani menyatakan cinta.
5 lainnya merupakan pria dan mereka semua menyatakan berani menyatakan cinta.
Beberapa wanita menyatakan bahwa sebagai wanita kodratnya adalah menunggu.
Sebagian lain terikat oleh budaya dimana wanita tidak seharusnya menyatakan
cinta. Sedangkan para pria setuju bahwa menyatakan cinta itu adalah sebuah hal
keharusan untuk cintanya tersampaikan. Jika tidak berani menyatakan maka
dianggap masih unsure akan cintanya therefore belum cinta sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar